Minggu, 07 Agustus 2016

Demografi kabupaten sorong selatan

Demografi
Kependudukan
Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kecendrungan penyebaran penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung mengelompok pada tempat-tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi. Kepadatan penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada daerah-daerah yang mempunyai aktifitas tinggi, adanya sarana transportasi yang memadai, dan keadaan sosial-ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya kepadatan penduduk yang rendah pada umumya terdapat pada daerah-daerah yang aktifitas ekonomi yang relatif masih rendah dan keadaan sarana transportasi yang masih sulit.
Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Sorong Selatan Menurut Kecamatan/Distrik, Tahun 2010-2011 (jiwa)
Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Sorong Selatan dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Jumlah penduduk pada tahun 2010 tercatat 57.357 (Sumber : Kantor Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Sorong Selatan) jiwa dan pada tahun 2011  menjadi 53.698 (Sumber : Kantor Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Sorong Selatan) jiwa. Dari kurun waktu tersebut penduduk Kabupaten Sorong Selatan  mengalami penurunan sebesar 3.659 jiwa, disebabkan adannya perpindahan penduduk akibat pemekaran kabupaten.
Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi tidak sepenuhnya  disebabkan oleh faktor alamiah yaitu selisih angka kelahiran dan kematian, namun dipengaruhi oleh faktor mingrasi. Hal ini sangat dipengaruhi adanya sektor industri dan perdagangan, terjadi disektor perkotaan yang merupakan sasaran orang luar daerah untuk datang mencari penghidupan dan mengadu nasib dengan harapan dapat mencari penghidupan yang baik dibandingkan tempat asalnya. Dan jika dihitung rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Sorong Selatan pada tahun 2010  tercatat 9,60 orang/km2.
Pola penyebaran penduduk Kabupaten Sorong Selatan menurut luas wilayah masih belum merata, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat kepadatan penduduk antar daerah yang mencolok, terutama antar daerah distrik dan ibu kota Kabupaten. Penyebaran penduduk yang semula lebih banyak tinggal di pedesaan secara berangsur mulai menetap di daerah perkotaan. Pada tahun 2011 sebagian besar penduduk Kabupaten Sorong Selatan berada di kawasan perkotaan yaitu teminabuan sebagai ibu kota kabupaten.

Indeks Pembangunan Manusia
Tabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sorong Selatan Tahun 2009-2010
Secara umum pembangunan manusia di Kabupaten Sorong Selatan selama periode 2009-2010 mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 nilai IPM Kabupaten Sorong Selatan tercatat 66,09 meningkat menjadi 66,31 di tahun 2010. Meskipun mengalami peningkatan nilai, namun jika dibandingkan dengan kabupaten - kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat, maka Kabupaten Sorong Selatan menduduki peringkat 7 dari 11 kabupaten pada tahun 2010.
Perkembangan IPM tersebut menggambarkan pada pengurangan jarak IPM terhadap nilai idealnya (100) yang direpresentasikan sebagai ukuran reduksi shortfall. Reduksi shortfall pada periode 2009-2010 tercatat sebesar 2,87 artinya bahwa selama periode tersebut IPM semakin mendekat pada nilai idealnya yang berarti kualitas penduduk sudah semakin membaik.  Hal ini tidak terlepas dari kinerja pemerintah yang semakin membaik yang tercermin adanya peningkatan komponen IPM. Konkretnya, hampir semua komponen dasar IPM mengalami peningkatan.
Peningkatan komponen IPM secara berurutan dari yang tertinggi adalah pengeluaran riil per kapita yaitu sebesar 1,02 persen poin dari Rp.587,90. pada tahun 2009 menjadi Rp. 588,85 di tahun 2010. Berikutnya adalah angka melek huruf meningkat sebesar 0,12 persen poin diikuti angka harapan hidup meningkat 0,17 persen poin. Ditinjau secara spasial, IPM Kabupaten Sorong Selatan pada periode 2009-2010 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. 

Ketenagakerjaan
Perkembangan penduduk usia kerja Kabupaten Sorong Selatan dalam kurun waktu 2009-2010 terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2009 jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Sorong Selatan tercatat 42.897 orang dan pada tahun 2010 menjadi 23.155  orang, dengan kata lain dalam kurun waktu tersebut terjadi penurunan jumlah usia kerja sebanyak 19.742 orang.
Jika ditinjau lebih jauh, jumlah usia kerja di Kabupaten Sorong Selatan tahun 2010 dikelompokkan menjadi dua bagian yakni kelompok angkatan kerja sebanyak 15.397 orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 7.758 orang. Dari kelompok angkatan kerja tersebut sebanyak 14.776 orang aktif bekerja, sedangkan sisanya sebanyak 621 orang belum bekerja (pengangguran). Secara absolut, penduduk yang menganggur di Kabupaten Sorong Selatan tahun 2010 menunjukkan peningkatan sebesar 4,03.
Tabel Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Kabupaten Sorong Selatan, Tahun 2009 – 2010
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Sorong Selatan pada tahun 2009 sebesar 77,54 persen dan pada tahun 2010 mengalami penurunan  menjadi 66,50 persen.  Kondisi tersebut dapat menjelaskan bawah strukur ekonomi masyarakat Kabupaten Sorong Selatan mulai menunjukkan penurunan seiring dengan menurunnya lapangan usaha/kerja penduduk. Hal ini juga didukung dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Sorong Selatan pada tahun 2010 semakin meningkat, hingga mencapai 4,03 persen lebih tinggi dibanding tahun 2009 sebesar 3,45 persen.
Semakin besarnya TPT tersebut menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Kabupaten Sorong Selatan  meningkat. Namun demikian, secara garis besar TPAK Kabupaten Sorong Selatan masih relatif rendah, hal ini sebagai dampak  adanya program pemerintah tentang pendidikan yang mewajibkan penduduk usia sekolah untuk melanjutkan pendidikan yang lebih baik.
Seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian Kabupaten Sorong Selatan yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang positif sejak tahun 2006 yang juga didukung dengan berbagai kebijakan dan program pemerintah, kondisi jumlah orang yang bekerja di Kabupaten Sorong Selatan juga mulai menunjukkan peningkatan. Jika ditinjau perkembangan jumlah pekerja di Kabupaten Sorong Selatan menurut lapangan usaha (sektor) periode 2009-2010, hampir semua sektor ekonomi menunjukkan arah positif.
Tabel  Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Kabupaten Sorong Selatan, Tahun 2009 – 2010 (orang)

Jumlah Penduduk Menurut Agama
Perkembangan jumlah pemeluk agama di Kabupaten Sorong Selatan hingga tahun 2009 menunjukkan arah positif seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Pemeluk agama di Kabupaten Sorong Selatan tahun 2010, sebagian besar (64,67 persen) beragama Kristen Protestan, selebihnya 2,9 persen beragama Katholik, sekitar 33,14 persen beragama Islam.

Seiring dengan perkembangan jumlah pemeluk agama di Kabupaten Sorong Selatan, fasilitas dan sarana penunjang pemeluk agama seperti rumah ibadah dari tahun ke tahun juga terus berkembang. Pada tahun 2010 jumlah tempat ibadah di Kabupaten Sorong Selatan tercatat 100 buah . Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel  Prosentase Banyaknya Pemeluk Agama Menurut Golongan Agama di Kabupaten Sorong Selatan, Tahun 2009 – 2010
Seiring dengan perkembangan jumlah pemeluk agama di Kabupaten Sorong Selatan, fasilitas dan sarana penunjang pemeluk agama seperti rumah ibadah dari tahun ke tahun juga terus berkembang. Pada tahun 2010 jumlah tempat ibadah di Kabupaten Sorong Selatan tercatat 100 buah . Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Banyaknya Sarana Ibadah Di Kabupaten Sorong Selatan , Tahun 2009-2010
Suku Bangsa, Bahasa dan Budaya
Kabupaten Sorong Selatan merupakan kabupaten yang berada di propinsi Papua barat  dan memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah dan juga kebudayaan yang beranekaragam. Keragaman budaya, adat istiadat dan agama yang telah berkembang di Kabupaten Sorong Selatan, hingga saat ini hidup rukun damai sejahtera, tersebar di seluruh kecamatan/distrik dan kampung.
Penduduk asli Kabupaten Sorong Selatan terdiri dari 2 suku besar, yaitu suku Tehit dan Imeko . Seiring dengan perkembangan zaman dengan semakin meningkatnya aktifitas ekonomi di Kabupaten Sorong Selatan, yang diikuti dengan semakin maraknya arus mudik masyarakat yang masuk ke Kabupaten Sorong Selatan, penduduk di Kabupaten Sorong Selatan hingga saat ini telah dihuni dengan berbagai suku dan adat istiadat.
Tabel Suku Bangsa, Bahasa dan Kesenian di Kabupaten Sorong Selatan

Entri yang Diunggulkan

POTENSI DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN

  Kabuapen sorong selatan berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2002 dengan ibu kota di teminabuan. secara   operasioal,roda pemerintahan d...