Senin, 08 Agustus 2016

Pemekaran Kabupaten Sorong Selatan

 
TEMINABUAN-Pemekaran Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) tidak terlepas dari perjuangan Tim 13 yang beranggotakan masyarakat. Mengingat saat Pemkab Sorong mengusulkan pemekaran Kabupaten Sorsel pada tahun 1999 prosesnya terhenti, sehingga tahun 2001 Tim 13 Pemekaran Kabupaten Sorsel yang beranggotakan masyarakat dan ditopang anak-anak Sorsel yang menjadi pejabat memperjuangkan kedudukan ibukota Kabupaten Sorsel di Teminabuan. Pasalnya Teminabuan mempunyai sejarah yang berkaitan dengan Operasi Trikora pembebasan Irian Barat dari penjajahan Belanda. 

Pasukan TNI-AU diterjunkan pada 18 Mei 1962 di Kampung Wersar, Teminabuan guna menancapkan bendera Merah Putih dan mengusir penjajah Belanda. Perjuangan Tim 13 ini dengan difasilitasi TNI-AU membuahkan hasil, pemerintah menetapkan kedudukan ibukota Kabupaten Sorsel di Teminabuan. Kabupaten Sorsel ditetapkan pada 11 Desember 2002 berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan secara lokal pada tanggal 06 Agustus 2003.
 
Untuk itulah bertepatan dengan Peringatan HUT ke-13 K abupaten Sorsel, Bupati Samsudin Anggiluli, SE memberikan penghargaan kepada anggota Tim 13 Pemekaran Kabupaten Sorsel. Bahkan Bupati Samsudin Anggiluli berencana akan menuangkannya dalam Perda Kabupaten Sorsel. Tim 13 Pemekaran Kabupaten Sorsel yakni Dominnggus Aifufu mewakili masyarakat Imekko; Marthen Thesia, Jusuf Thesia (alm), Marthina Sesa (alm), Welem Boltal, Melianus Meres, Yahya Snahan, Yulian Kondologit, Arkilaus Thesia, Marthen Saflessa, Hendrik Momot/Youwe (alm) dan Dance Yulian Flassy dari Suku Tehit; Maruanus D Maran dan H.Abdul Gani Sirajuddin (alm) dari Suku Nusantara. Marthen Thesia terharu saat menerima penghargaan dari Bupati Samsudin Anggiluli, karena ini yang pertama kalinya sejak Kabupaten Sorsel dibentuk.

Entri yang Diunggulkan

POTENSI DAERAH KABUPATEN SORONG SELATAN

  Kabuapen sorong selatan berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2002 dengan ibu kota di teminabuan. secara   operasioal,roda pemerintahan d...